Rabu, 08 November 2017

Mengulas novel



Image result for novel jokowi si tukang kayu

Judul               : Jokowi Si Tukang Kayu
Penulis             : Gatot Kaca Suroso
Penyunting      : Rayina
Korektor          : Siti Aenah
Sampul            : Ryan Pradana
Cetakan           : 1, September 2012
Penerbit           : PT Gramedia Pustaka Umum, Jakarta
Tebal               : 238 halaman

Struktur teks
Paragraf
Orientasi
Novel yang di tulis oleh Gatotkoco Subroto ini diambil dari kisah nyata Joko Widodo (JOKOWI) salah satu tokoh nasional Indonesia yang saat ini cukup terkenal di kalangan masyarakat. Novel ini menceritakan kisah hidup Joko Widodo semasa dia masih kecil hingga sukses menjadi pengusaha mebel dan menjadi walikota solo. Menjadi penghuni liar bantaran kali, itulah yang dilakukakan keluarga jokowi, banyak sekali rintangan yang harus dialami oleh mereka. Mereka harus siap jika sewaktu-waktu mereka di gusur paksa oleh pemerintah.
Tafsiran
Jokowi Dodo, atau yang dipanggil Jokowi, adalah sosok sederhana yang merakyat. Begitu banyak kualitas kepemimpinannya mulai dari kreatifitasnya, mengayomi masyarakat mempersatukan berbagai macam pendapat, bahkan Jokowi mampu berpikir “Out of Box” dalam menghadapi atau menyelesaikan sebuah masalah. Hal ini pula yang mungkin menjadikan masyarakat memberi kepercayaan dalam memimpin Indonesia.
Ada banyak hal yang akan kita ketahui tentang Jokowi pada novel ini. Berawal dari hidup dipinggiran bantaran kali hingga menjadi wali kota Solo. Novel ini seakan mengajak pembaca kembali pada tahun 1970-an di Solo. Bagaimana orang tua Jokowi mendidiknya menjadi seseorang yang disiplin, dan menjadi orang yang sederhana, serta bijak dalam mengarungi hidup. Sehingga Jokowi tumbuh menjadi anak yang bertanggung jawab, terbiasa bekerja keras dan cerdas. Ia begitu beruntung disekelilingnya terdapat orang-orang luar biasa yang selalu menuntunnya.
Dengan hanya anak seorang tukang kayu. Ia membuktikan kepada kita semua bahwa uang tidak menghalangi kita untuk mengejar pendidikan selama ada niat dan usaha akan selalu ada jalan. Jokowi tipe remaja yang pantang menyerah apalagi mengeluh seperti saat ia tidak masuk di SMA yang menjadi SMA Negeri 1 Surakarta, hal ini tidak membuatnya patah semangat dan menyerah, justru membuatnya semakin berprestasi di sekolah yang bukan favoritnya tersebut. Hal ini berlanjut ketika Ia melanjutkan ke perguruan tinggi. Ia sadar bahwa perguruan tinggi mengeluarkan biaya yang banyak tapi prinsip dari orang tuanya untuk selalu mengedepankan pendidikan semakin meyakinkan untuk terus mengejar mimpinya. Ia masuk di Universitas Gajah Mada sebagai mahasiswa jurusan kehutanan.
Evaluasi
Kelebihan dari novel ini adalah ceritanya yang menarik dan kata yang digunakan cukup jelas dan membuat pembaca penasaran untuk ingin terus membaca novel ini, tetapi novel ini juga memiliki beberapa kekurangan, sperti sampulnya tidak jelas dan kertas yang digunakan buram dan  mudah rusak. Tapi hal tersebutlah yang membuat novel ini menjadi lebih menarik untuk dibaca.
Namun novel sederhana ini belum mengekplorasi masa-masa dewasa Jokowi. Masa dimana Jokowi sebagai pengusaha mabel hingga akhirnya Ia maju sebagai calon wali kota Solo, seharusnya bagian ini mendapat porsi lebih, namun sayangnya hanya dibahas sedikit saja di penghujung novel. Tampaknya penulis menitik beratkan pada masa kecil dan masa remaja Jokowi. Namun meskipun demikian, ada begitu banyak hal yang dapat kita petik dari buku ini.
Rangkuman
Kesimpulan yang dapat diambil dari novel ini adalah kemandirian akan muncul ketika hal tersebut biasa dilakukan setiap hari dan keberhasilan atau kesuksesan tidak akan datang sendiri tanpa adanya usaha keras untuk mencapainya. Novel ini cocok dibaca untuk semua golongan khususnya untuk para guru dan pelajar karena ceritanya bisa memotivasi diri seseorang untuk bisa menjadi lebih baik dalam menjalani hidup ini, maka dari itu sangatlah rugi jika tidak membaca novel ini. Dan untuk mendapatkan novel ini tidaklah sulit tinggal beli di toko-toko buku terdekat.

Unsur Intrinsik novel Jokowi Si Tukang Kayu

1)      Tema   :   Lika-liku perjuangan hidup Jokowi
2)      Tokoh  :
v  Jokowi
v  Bapak
v  Ibu
v  Mbah Hardjo
v  Iriana

3)      Karakter :
·         Jokowi             : Tegar
Kutipan, Mungkin beberapa hari kedepan aku akan ceritakan bahwa aku ditipu orang.
·         Bapak
Pekerja keras   : Kutipan, Kami pun sudah bisa pulang ke rumah baru hasil kerja keras dan jerih payah Bapak yang dibantu Ibu.
Penerapan Disiplin      : Kutipan, Keluarga kami walupun sangat sederhana memang menerapkan pola disiplin yang sangat tinggi, terutama bapak.
·         Ibu                   : Pemberi Nasihat
Kutipan, Betul kata Ibu, sapa ubet, bakal ngeliwet-siapa mau bekerja, bakal mendapat hasil.
·         Mbah Harjo     : Pemberi Masukan
Kutipan, “Jangan merasa paling kuat, paling hebat, dan paling berguna, karena manusia itu tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain,”kata Mbah Harjo.
·         Iriana               : Pemberi Semangat
Kutipan, Dia tidak mau membuat prestasiku yang kupertahankan sejak sekolah dasar hingga perguruaan tinggi menjadi jeblok. Bahkan, gadis itu terus menyemangati aku dalam hal apa pun.
4)      Alur
Alur dalam novel “Jokowi Si Tukang Kayu”, yaitu alur maju. Karena novel ini bercerita tentang perjuangan jokowi ketika dari masa kecil hingga dewasa.
5)      Sudut Pandang
Sudut pandang dari novel "Jokowi Si Tukang Kayu" adalah sudut pandang orang ketiga. Orang ketiga: Pengarang tidak terlibat dalam peristiwa cerita. Biasanya pengarang menggunakan tokoh “ia”, “dia”, atau “mereka” sebagai pelaku utamanya. Atau bisa juga dengan menyebut nama tokohnya; “Joko Widodo” misalnya.
6)      Latar
«  Latar Tempat
a.       Penghuni liar bantaran kali
b.      Pasar Gilingan
c.       Kali Pepe
d.      Rumah Pakdhe
e.       Rumah Mbah Harjo
f.       Rumah Kos
«  Latar Waktu
a.       Pagi hari
b.      Siang hari
c.       Sore hari
d.      Malam hari
«  Latar Suasana
a.       Ramai
b.      Sepi
c.       Senang
d.      Menegangkan
e.       Gembira
f.       Sedih
7)      Plot
Pengenalan, Dalam novel ini bermula ketika Joko Widodo masih kecil, dan bantaran kali anyar adalah tempat tinggal ketiga yang sebelumnya bertempat tinggal di daerah sramban dan bantaran kali pepe di desa munggung. Sehari – hari jokowi dihadapkanb pada kehidupan yang keras. Setiap pulang sekolah ia harus membantu orang tuanya karena ia adalah anak tertua dari empat bersaudara, dan kebetulan hanya jokowi saja yang laki-laki. Dari kerja keras itulah yang membuat jokowi menjadi anak yang mengenal kemandirian. 

Timbulnya konflik, Sejak saat itulah jokowi mulai mengerti akan sulitnya mencari uang, dan dia berjanji kepada dirinya sendiri untuk tidak selalu menuntut kepada orang tuanya. Pernah suatu ketika jokowi hampir kehilangan nyawanya, yaitu ketika dia sedang pergi memancing bersama giman dan harno teman sepermainannya sejak kecil, ketika itu jokowi memilih untuk duduk diatas batu yang agak licin karena menurutnya disitu terdapat banyak ikan. Tetapi tidak disangka-sangka jokowi terpeleset dan tercebur kesungai serta ia terseret arus untungnya ada jaring seorang nelayan jika tidak jokowi bisa terserat sampai ke gorojokan. 

Konflik memuncak/Klimaks, Ketika lulus SMP jokowi ingin mendaftar ke SMA 1 Surakarta, namun meski dia selalu juara umum di sekolahnya tapi DANEMnya tetap tidak cukup untuk masuk ke SMA tersebut tidak mau mempermalukan diri dia bergegas pergi ke SMA 6 untuk mendaftar disana tidak disangka-sangka ternyata DANEM jokowi kelebihan itu berarti dia lebih mudah bersaing di SMA tersebut. 3 tahun sudah terlewati, saat kelulusan SMA jokowi tetap menjadi juara umum dan ingin melanjutkan kuliah sambil bekerja, hal itu disampaikan kepada bapanya dan disetujui olwh bapaknya, tapi bapaknya tidak setuju jika jokowi ikut blandong seperti bapaknya.

Pemecahan, Beberapa minggu sudah berlalu ketika jokowi sudah diterima di UGM, dan pada saat pulang tidak sengaja dia bertemu dengan teman sekolah lit addik jokowi di ruangan tamu rumah yang sedang belajar bersama, dan saat itu juga jokowi mulai tertatik dengan iriana. Beberapa tahun sudah berlalu, akhirnya jokowi melamar iriana dan mengajak dia tinggal di aceh tempat dimana jokowi bekerja. Namun suatu ketika jokowi ingin pulang ke solo, tetapi istrinya menolak. Setelah lama berdebat akhirnya istrinya pun mau untuk diajak pulang kesolo. Di solo jokowi bekerja di mebel milik pakdenya dan sedikit demi sedikt mengumupulkan uang untuk membuat mebel kecil-kecilan hingga menjadi mebel yang besar dan sukses.

Unsur ekstrinsik novel Jokowi Si Tukang Kayu
Gatot Koco Suroso adalah Putra pertama dari lima bersaudar dari pasangan petani, Suharso dan Maryati. Membaca adalah kegemarannya dan penulisan yang lugas adalah karakternya. Pria yang tanggal lahurnya sama persis dengan Jokowi ini, 21 Juni, juga aktif dalam berbagai macam komunitas umtuk membantu kaum tertindas.
Karya perdananya, Sarjana Muda, mendapatkan penghargaan sebagai novel favorit dalam Festival Novel Indonesia 2011. Novel Sarjana Muda juga mendapat apresiasi berbagai kalangan dan menjadi inspirasi kebangkitan generasi muda Indonesia. Selain dijadikan bahan skripsi, Sarjana Muda juga mendapatkan apresiasi dari kalangan media. Generasi Indonesia mebyebut penulis puisi ini sebagai pendorong kewirausahaan dan kemandirian.
Pada tahun 2009, Gatotkoco Suroso menjabat GM di PT Moes Raya Jaya, perusahaan yang bergerak di bidang jasa promosi dan production house. Maret 2011 ia juga didaulat PPWI (Persatuan Pewarta Warga Indonesia) DKI Jakarta untuk enjadi ketua. Penulis juga merupakan ketua umum ormas PARI (Persatuan Rakyat Indonesia).
Dikalangan penulis, Gatotkoco Suroso terlibat menggawangi IPI (Ikatan Penulis Indonesia) dan ditujuk sebagai ketua pada kongres yang diadakan di Pebdopo Situ Gintung, Jakarta selatan.
Gatotkoco Suroso juga terlibat dalam dunia bisnis. Saat ini ia menjabat sebagai direktur utama PT Media Kita Panji Nusantara.
Penulis bisa disapa melalui akun facebook Gatotkoco Suroso dan twitter @gatotkocosuroso

Tidak ada komentar:

Posting Komentar